Chief Executive Officer (CEO) PSM, Rully
Habibie, terpaksa menjual salah satu mobilnya di Jakarta. Mobilnya itu
dijual untuk menutupi kebutuhan operasional PSM ketika menjalani laga
tandang.
"Ketika pemain tertahan di Padang karena belum membayar
uang hotel dan tiket pesawat, ditanggulangi menggunakan uang pribadi Pak
Rully. Memang, dia terpaksa menjual salah satu mobilnya untuk menutupi
operasional tim. Saya juga kadang membantunya," ungkap sumber FAJAR itu.
Rully Habibie yang dihubungi tak menampik
maupun membenarkan hal itu. Tetapi, dia meminta tak perlu
dibesar-besarkan mengenai keputusannya menjual mobil demi menalangi
biaya operasional PSM.
"Intinya saya selalu berkorban demi PSM.
Saya akan berkorban demi komitmen dan semampu saya kepada PSM. Saya
punya tanggung jawab dan amanah yang diberikan kepada saya," ujar Rully.
Sementara itu Konsorsium dan manajemen PSM akhirnya menepati
janjinya memberikan hak sebagian pemain PSM. Selasa siang 12 Juni, para
pemain telah menerima bonus untuk delapan kemenangan di Indonesian
Premier League (IPL).
Kapten PSM, Andi Oddang mengakui memang
telah menerima bonus kemenangan dari manajemen dan konsorsium. Namun
untuk gaji selama tiga bulan belum ada.
"Tinggal gaji yang belum. Tetapi kami lumayanlah sudah ada realisasi," katanya singkat. (gk-27)
Sabtu, 16 Juni 2012
Krisis Finansial, CEO PSM Makassar Jual Mobil
Diposting oleh Unknown di 00.25
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar